Minggu, 03 Februari 2013

ETIKA JEJARING SOSIAL
Mungkin mudah untuk menemukan teman lama di situs jejaring sosial sekarang ini. Ada tapinya. Iseng-iseng mencari teman, ternyata kita selalu kebablasan menemukan orang yang bukan teman kita ternyata. Ujung-ujungnya kita meng add sembarangan dikarenakan seseorang tersebut terlihat cakep atau cantik.

Setelah men-add atau memfollow mereka ternyata mereka selalu mengupdate status yang nggak penting, bikin risih dan bikin emosi. Parahnya, mereka malah menggunakan fb untuk meng-tag foto yang dirasa nggak Penting. Bisa jualan atau pamer apalah. Agara tidak terlanjur menjadi parah, sebaiknya kalian harus tahu etika dalam jejaring sosial. Berikut etika jejaring sosial :
Hapus teman yang nggak penting
Meskipun mereka teman dekat kita masa sekolah atau apalah, tapi nggak begitu penting, lebih baik dihapus saja. Daripada kita melihat dia kolom chatting tapi saat diajak chatting mereka nggak ada respon sama sekali. Atau juga, ngetweet tentang kehidupan pribadi dan masalah mereka sendiri. Penting nggak sih, kita harus tahu. Baik, centang namanya dan masukkan daftar hapus teman. Nggak berteman di dunia maya bukan berarti nggak berteman di dunia nyata bukan
Jangan suka ngetagg
Ini paling gue sebel dari orang yang menjadi teman di jejarig sosial. Oke, punya karya bagus atau mau jualan barang. Apakah kita mau? Cobalah yang suka ngetagg, pleasee.. jangan suka ngetagg. Kita nggak suka. Mending tagg orang yang potensial menjadi pembeli atau sama-sama suka.
Jangan pasang photo seksi
Ini khusus buat cewek nih yang sering pamer keindahan tubuh mereka. Meski hanya sekedar melihatkan belahan, tapi itu udah bisa menjadi kesukaan orang iseng untuk menaruhnya di website porno. Photo yang cuma face aja bisa ditaruh, apalagi yang seksi. Hati-hati kalau menaruh photo di situs jejaring sosial.
Jangan suka terlalu percaya sesuatu yang kita dapatkan di google
Kalian harus tahu kebenaranya. Perhatikan baik-baik situs atau blog tersebut. Dan jangan asal comot lalu dimasukkan ke status jejaring sosial kita. Sekarang sudah ada Undang-undang yang ngatur itu semua. Jadi, spesifik yah milihnya.

DAMPAK JEJARING SOSIAL

 Dampak positif jejaring sosial :
1. Anak dan remaja dapat belajar mengembangkan ketrampilan teknis dan sosial yang sangat dibutuhkan di era digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar beradaptasi, bersosialisasi dengan publik dan mengelola jaringan pertemanan.
2. Memperluas jaringan pertemanan. Berkat situs jejaring sosial ini anak menjadi lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia. Meskipun sebagian besar diantaranya tidak pernah mereka temui secara langsung.
3. Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.
4. Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian dan empati. Misalnya memberikan perhatian saat ada teman mereka berulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.

Dampak negatif jejaring sosial :
1. Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasapun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya.
2. Situs jejaring sosial akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan di sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan menjadi kurang berempati di dunia nyata.